BERITA

Detail Berita

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H

Rabu, 22 Maret 2023 18:37 WIB
69 |   -

Foto Kepala SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru

Sumber: Dokumentasi Musaba

Marhaban Yaa Ramadhan 1444 H

Kata di atas sering mewarnai tulisan spanduk, flyer, baliho di mana-mana terutama ketika menjelang bulan Ramadan. Hal ini dimaksudkan untuk menyambut bulan suci Ramadan, bulan yang dinantikan dan dirindukan oleh seluruh umat Islam di belahan dunia.

Dikatakan Ramadan merupakan bulan teristimewa, karena ketika dalam bulan Ramadan semua amalan atau perbuatan manusia dilipatgandakan. Mulai dari bangun sampai akan tidur kembali. Pada bulan Ramadan juga diampuni serta dihapus semua dosa-dosa masa lalu yang pernah diperbuat. Tentu hal tersebut diperuntukkan bagi yang berpuasa bukan sekadar menggugurkan kewajiban, melainkan berpuasa yang benar-benar memperhatikan syarat, rukun, dan sunnah-sunahnya. Sehingga selama Ramadan menggunakan waktu dengan sebaik baiknya.

Selain itu, Ramadan dapat dikatakan bulan yang sangat istimewa sebab akan dikabulkan doa setiap hambanya. Dengan kata lain, Ramadan salah satu waktu yg mustajabah dalam setiap doa hambanya. Namun sayang sekali, kesempatan emas atau waktu yang sangat istimewa itu cenderung tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Kita lebih memilih berbondong-bondong pergi ke mal atau swalayan dibanding berbondong-bondong melakukan tadarus di masjid. Kita lebih memilih 'ngabuburit' daripada meluangkan waktu untuk mengikuti kajian atau ceramah pengantar berbuka. Kita lebih memilih ngobrol dengan teman sambil menghadap hidangan untuk takjil atau berbuka daripada mengetuk pintu langit, karena ketika menjelang waktu berbuka ialah termasuk salah satu waktu yang mustajabah.

Maka jangan heran setiap tahun kita melaksanakan puasa Ramadan sebulan penuh, tapi dalam tatanan kehidupan makin ruwet serta jauh dari petunjuk. Kemaksiatan makin merajalela, tindak kriminalitas makin menjadi-jadi, dan tingkat kenakalan remaja makin mengkhawatirkan.

Melaksanakan ibadah puasa Ramadan dengan harapan menjadi insan takwa, meningkatkan etos kerja, persatuan dan kesatuan makin terjaga dengan baik, kesalehan pribadi dan sosial makin meningkat, kedisiplinan makin tinggi, kejujuran makin mantap, namun pada kenyataannya jauh dari harapan kita semua.

Mungkin ada yang salah dalam memaknai puasa di bulan Ramadan. Bulan Ramadan yang mestinya bulan penuh berkah, ampunan, dan rahmat. Akan tetapi ketiga-tiganya belum kita dapatkan di luar bulan Ramadan. Mungkin puasa yang kita lakukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga. Tetapi hal-hal yang dapat merusak pahala puasa masih tetap dijalankan. Mungkin saja kita sudah tekun sholat berjemaah sebulan penuh, baca Al Qur'an one day one juz, serta banyak bersedekah. Namun amalan Ramadan itu berhenti di luar bulan Ramadan. Padahal Allah SWT menciptakan  bulan Ramadan untuk melengkapi sebelas bulan di luar bulan Ramadan. Sehingga puasa kita bisa dikatakan sukses apabila kita mampu menjaga amalan Ramadan terus-menerus tetap kita lakukan kontinuitas ketika di luar bulan Ramadan.

Semoga kita mampu melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan ini benar-benar hanya karena iman dan semata-mata mengharap rida-Nya. Sehingga kita mampu pula melaksanakan amalan Ramadan di luar bulan Ramadan dan puasa yang kita lakukan membawa dampak positif menjadi pribadi yang lebih baik serta tertanam kesalehan personal dan sosial, agar kita digolongkan menjadi hamba Allah yang Muttaqiin. Aamiin.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini