7 TIPS MENDIDIK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS
Smp muhammadiyah 1 banjarbaru perupakan sekolah inklusi yang menerima pesera didik berkebutuhan khusus untuk bersekolah di smp musaba, saat ini sekolah inklusi di musaba sudah memiliki 5 guru pembimbing khusus (GPK) yang menangani peserta didik berkebutuhan khusus. jumlah siswa berekbutuhan khusus tahun ajaran 2021-2022 berjumlah 19 orang yang berada di kelas 7,8 dan 9 dengan berbagai hambatan yang dialami.
dalam penangananya disekokah GPK bersinergi dengan para guru mapel, wali kelas juga guru BK agar penanganan peserta didik berkebutuhan khusus dapat terlayani dengan baik dan maksimal.
bagi seorang guru memanglah tidak mudah dalam penangananya Banyak tantangan yang harus dihadapi. Tidak jarang ada guru yang merasa bingung dalam menghadapi peserta didik berkebutuhan khusus, apalagi saat anak tersebut mengalami hambatan komunikasi guru cenderung tidak faham apa yg di maksudkan oleh peserta didik dan guru pada akhirnya cenderung banyak membantu dalam penyelesaian penyelasain tugas atau kebutuhan yang ia butuhkan sehingga terlupakan mengajarkan dan menanamkan kemandirian terhadap siswa
Berikut akan dihadirkan tips mendidik siswa dengan kebutuhan khusus yang bisa menjadi acuan Bapak/Ibu Guru dalam mengajar.
Sejatinya setiap anak yang lahir di dunia memiliki bakatnya masing-masing. memiliki kelebihan dan potensinya masing masing Tak terkecuali mereka yang memiliki kebutuhan khusus .
Guru sebagai pendidik juga bertanggungjawab tidak hanya kemampuan kognitif dari anak berkebutuhan khusus, tapi juga bertanggungjawab membentuk mental dan karakter si anak. mengajarkan kemandirian serta membentuk pola pembiasaan Dengan begitu, harapannya tumbuhnya rasa percaya diri dari anak berkebutuhan khusus agar dapat berkembang dengan maksimal sesuai dengan kemampuan nya
lalu bagaimana caranya? Berikut 7 tips yang bisa Bapak/Ibu Guru mata pelajaran wali kelas dan guru BK terapkan untuk mendidik siswa berkebutuhan khusus agar siswa dapat berkembang dengan baik.
1. Berikan penerimaan terhadap mereka dan ajarkan mereka dengan hati
peserta didik dengan kebutuhan khusus sangatlah membutuhkan penerimaan terhadap kondisi mereka, dukungan lingkungan akan sangat membantu mereka dalam berkembang jadi bapak dan ibu guru dapat memulai dengan terlebih dahulu menerima mereka dengan utuh dengan segala keterbatasan yang mereka miliki serta mengajarkan mereka dengan sepenuh hati.
2. lakukan setiap hal dengan konsisten
mendidik peserta didik dengan kebutuhan khusus memerlukan sekali konsisten dalam segala hal, karena konsep yang didapat oleh mereka adalah pola pembiasaan, bagi mereka diberikan contoh berulang ulang mungkin belumlah cukup hingga itu perlu pembiasaan secara konsisten agar mereka dapaf memahami suatu hal tersebut.
3 Menahan Diri untuk Memberikan Bantuan
Perlu ditanamkan dalam diri Bapak/Ibu Guru bahwa tugas atau peran utamannya ialah mendidik bukan membantu anak. Ada perbedaan mendasar antara keduanya, Mendidik akan fokus pada memfasilitasi anak memperoleh pengalaman belajar. Sedangkan membantu lebih terfokus penyelesaian tugas dengan waktu yang cepat. Nah, Bapak/Ibu Guru seminimal mungkin harus bisa menahan diri memberikan bantuan kepada anak. Biarkan mereka melakukan eksplorasi dengan dirinya sendiri.
4.Latih Siswa Belajar dari Kesalahan
Dalam hal ini bukan membiarkan anak melakukan kesalahan secara terus-menerus ya Bapak/Ibu Guru. Perlu Anda pastikan bahwa anak bisa belajar dari kesalahan yang telah dibuatnya. Bapak/Ibu Guru bisa membicarakan dengan anak ketika ia melakukan kesalahan. Bantu mereka dengan cara melatih kemampuan eksplorasinya untuk memikirkan “kenapa bisa salah”. Jangan lupa ajarkan cara menghindari kesalahan yang sama. Bagi anak-anak yang kesulitan berkomunikasi, bisa memberikan informasi secara sederhana (sesuaikan dengan batas pemahaman anak).
5.Catat Data Perkembangan Kemandirian Anak
Melakukan catatan perkembangan data kemandirian anak perlu dilakukan. Hal ini membantu Anda memantau dan membandingkan kemampuan anak sebelum dan sesudah penerapan strategi yang Anda lakukan. Nantinya, dari data yang Bapak/Ibu Guru punya, bisa diberikan desain pembelajaran yang pas supaya dampaknya lebih signifikan. Selain itu, data ini juga bisa diinformasikan kepada orang tua supaya bisa saling bersinergi memperlakukan anak dengan baik.
6.Ajari Siswa untuk Percaya Diri Menolak Bantuan
Bagi anak-anak yang tidak memiliki kebutuhan khusus, mengambil buku atau hanya sekadar pindah tempat duduk merupakan hal yang mudah. Tapi, berbeda dengan anak-anak spesial ini, Bagi mereka, bisa melakukan hal-hal tersebut bisa menjadi hal yang besar dan menumbuhkan kepercayaan diri. Latih anak untuk bisa menumbuhkan kepercayaan diri mereka dan tidak harus meminta bantuan orang lain. Jangan lupa ajarkan juga kapan mereka harus meminta bantuan. Jika kepercayaan diri mereka sudah tertanam, maka mereka tidak akan selalu bergantung kepada orang lain dan meyakinkan dalam diri mereka bahwa “aku bisa melakukan ini”.
7.Beri Kesempatan Siswa untuk Berinteraksi dengan Orang Lain
Selain keluarga, teman sebaya menjadi lingkungan yang bisa mengembangkan kemampuan anak untuk berinteraksi. Dalam hal ini guru juga perlu memastikam bahwa teman sebayanya harus juga merasa nyaman dan tidak terpaksa ketika dijadikan role model untuk temannya yang berkebutuhan khusus. Dengan memiliki hubungan yang baik antarteman sebayanya, anak yang memilki kebutuhan khusus bisa melihat kemandirian dan rasa percaya diri dari temannya.
Nah, itu tadi 7 tips mendidik siswa berkebutuhan khusus yang bisa Bapak/Ibu Guru terapkan.
selamat mencoba semoga bermanfaat
penulis: Didin iis Wahyu Wabibah, S.Pd.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini